NTB.. Empat penambang emas illegal tewas dalam lubang sedalam 50 meter di kawasan Batu Montor, Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (2/4) pukul 21.00 Wita.
Keempat korban diketahui bernama Man, 17, Rosidi, 13, Munawir, 25, dan Ari, 13. Keempat korban merupakan warga Dusun Kambeng, Desa Sekotong Timur, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, NTB.
Mereka diduga tewas akibat kekurangan oksigen saat melakukan aktifitas penambangan di lokasi tersebut. "Kita masih mengumpulkan data apakah mereka meninggal karena kehabisan udara, karena tertimbun atau karena sebab yang lain," kata Kapolsek Gerung Ajun Komisaris Syamsul Bahri di Mataram, Minggu (3/4).
Berdasarkan keterangan saksi, korban tewas sesaat setelah seorang dari kelompok lain membakar ban bekas di sekitar lubang tambang milik para korban. Asap dari ban yang dibakar diduga masuk ke lubang sehingga mengganggu pernafasan korban.
Memang, penambangan emas illegal di Kecamatan Sekotong sudah banyak merenggut korban jiwa. Pada 23 Februari lalu, dua penambang juga tewas dan enam lainnya luka-luka saat menambang di pegunungan Buwun Mas. Aktifitas pertambangan ilegal di Sekotong mulai marak sekitar empat tahun silam. Sejak saat itu, jumlah korban tewas mencapai puluhan.
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat bahkan memastikan lebih dari 50 korban yang tewas baik yang masuk data maupun yang tidak.
Pemerintah daerah setempat telah melakukan berbagai pendekatan untuk menghentikan aktifitas tambang liar yang melibatkan penambang luar daerah termasuk mengupayakan pengelolaan kawasan tambang Sekotong secara baik. Namun, karena himpitan ekonomi, masih ada saja warga yang menambang meski harus menyabung nyawa.
Link: www.mediaindonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar