Jumat, 08 April 2011

Lion Air Tidak Peduli Penumpang

Pada Sabtu (2/4), saya mendapatkan undangan teman di Bima untuk memberikan pelatihan di kantornya. Saya berangkat ke Bima dari Jakarta menggunakan Lion JT30Q dan JT1826V, transit di Bali dan tukar pesawat lebih kecil ke Bima.

Setibanya di Bima, setelah menunggu cukup lama, ada pengumuman bahwa ada beberapa barang (dari sekitar enam penumpang) yang tidak terangkut karena muatan penuh. Padahal saya melihat ada 6-7 papan luncur turis tetap dibawa, sementara saya hanya satu koper pakaian ganti untuk tiga hari.

Pengumuman dan penanganan hal itu dilakukan oleh staf yang 'profesional' (karena sampai gebrak-gebrak meja, menghadapi keluhan penumpang wanita yang tinggal di Kab. Dompu, jauh dari Bima).

Sementara pjs a.n. Bobby Prayogo seolah tidak peduli dan tidak berusaha membantu staf 'profesional'-nya. Terpaksa saya mencari-cari sendiri dan saya temui di ruangan lain ia tidak melakukan kegiatan penting, sementara ngobrol santai karena pesawat Lion sudah kembali terbang.

Saya heran bahwa sepertinya petugas yang ada seperti tidak pernah dididik untuk menghargai para penumpangnya. Saya hanya berharap manajemen Lion bisa lebih menghargai penumpangnya.


Wisjnu
Komp. Polri Pengadegan Blok O/53,
Pancoran, Jakarta Selatan
nanu_bagasa@yahoo.com
081316163869

Tidak ada komentar:

Posting Komentar