Selasa, 22 Maret 2011

Daun Kelor Yang Biasa Dou Mbojo Menyebutnya Ro’o Parongge

Daun Kelor Yang Biasa Dou Mbojo Menyebutnya Ro'o Parongge
Daun Kelor Yang Biasa Dou Mbojo Menyebutnya Ro'o Parongge
Masihkah kita di Dana Mbojo mengkonsunsi sayur daun kelor/ro’o parongge??? Kami dari perantauan jauh dari dana Mbojo sangatlah rindu dengan masakan sayur ro’o parongge. Sayuran yang cukup simple yang hanya dengan bahan seadanya : daun kelor/ro’o parongge dengan garam dan micin secukupnya, dan ada pula yang lebih kreatif dengan menambahkan berbagai macam sayuran lainnya (kami tak begitu mengerti mengenai masakan :D :D ). Daun kelor/ro’o parongge oleh orang-orang tanah jawa biasanya dibuat untuk campuran dalam memandikan mayat dan sebagai penangkal ilmu hitam ternyata menyimpan berbagai macam kandungan. Tamanan yang cukup di kenal dimata dou dana Mbojo ini sekarang berubah menjadi tanaman bernilai ekonomi yang diminati pengusaha luar negeri antara lain Jepang, tetapi juga peribahasa “dunia tidak selebar daun kelor” ternyata menjadi “pohon kelor merambah bisnis dunia”.Minat pengusaha Jepang untuk membuka kebun kelor seluas 10.000 ha karena mereka membutuhkan hasil dari tanaman tersebut untuk bahan kosmetika, obat-obatan sampai ke minyak goreng dan pelumas, terutama dari daun dan bijinya. Duuuuuchh…sungguh tak di sangka,daun kelor/ro’o paronnge ini sungguh benar-benar sangat istimewa. Jadi kangen nie sama masakan uta mbeca ro’o parongge ibunda di kampung…. :( :(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar